“Keutamaan Sedekah”
“Bu, hari ini barang dagangan tidak habis bahkan hanya sedikit sekali yang terjual. Hanya segini yang bisa Bapak berikan ke Ibu.” Sambil memberikan uang hasil dagangan kepada istri nya untuk kebutuhan sehari hari.
“Iya Pak, tidak papa yang penting Bapak sudah berusaha dan memang selebihnya ini merupakan rejeki dari Tuhan.”
Keesokan harinya, sang suami berangkat bekerja lagi dengan membawa barang dagangannya ke pasar. Di tengah-tengah perjalanan ia bertemu dengan nenek tua yang terlihat kebingungan pinggir di jalan.
Keesokan harinya, sang suami berangkat bekerja lagi dengan membawa barang dagangannya ke pasar. Di tengah-tengah perjalanan ia bertemu dengan nenek tua yang terlihat kebingungan pinggir di jalan.
“Ada apa nek?” Tanya pak Tugimin kepada nenek tua tersebut.
“Nak, bolehkah nenek meminta uang? Nenek ingin pulang tapi tidak ada ongkos.” Pinta nenek lirih kepada Pak Tugimin.
“Uangku juga mepet, dagangan saya dari kemarin tidak laku banyak, untuk makan saja masih kurang, ah tapi tidak apa-apa. Kata pak ustad sedekah akan melancarkan rejeki, bismillah saja.” Gumam pak Tugimin dalam hati.
“Baiklah, Nek, ini ada uang tapi tidak terlalu banyak buat naik bis nenek sampai tujuan ya. Biar saya antar sampai ke terminal.” Ucap Pak Tugimin sambil mengantar nenek tersebut menuju terminal.
“Terima kasih nak, sudah mau membantu nenek, semoga rejekimu selalu lancar.”
“Aamiin, Nek”.
Setelah mengantar nenek tersebut, Pak Tugimin kembali ke pasar melanjutkan menjual dagangannya. Sesampainya Ia di pasar, ada seorang pembeli yang hendak memborong dagangannya sampai habis.
Setelah mengantar nenek tersebut, Pak Tugimin kembali ke pasar melanjutkan menjual dagangannya. Sesampainya Ia di pasar, ada seorang pembeli yang hendak memborong dagangannya sampai habis.
“Alhamdulillah rejeki memang tidak akan tertukar. Memang sedekah akan melancarkan rejeki.” Gumam Pak Tugimin bersyukur.
0 Response to "“Keutamaan Sedekah”"
Posting Komentar